Skip to content

Potensi Wisata di Kawasan Gunung Ungaran

Bagikan artikel ini

Gunung Ungaran merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di pulau Jawa yang mempunyai ketinggian puncak 2.050 meter. Gunung Ungaran terletak di sebelah Selatan -Barat Daya kota Semarang dengan jarak sekitar 40 km, tepatnya berada di Kabupaten Semarang. Gunung Ungaran termasuk gunung berapi type strato, terdiri dari tiga buah gunung yakni Gunung Gendol, Gunung Botak, dan Gunung Ungaran. Puncak tertinggi Gunung Ungaran memiliki ketinggian 2.050 mdpl.

Temperatur udara di kawasan Gunung Ungaran yang menunjukkan kisaran 22 – 27 °C yang terhitung sejuk dibandingkan kawasan Kota Semarang dibawahnya yang merupakan kawasan pesisir yang relatif panas. Didukung dengan pemandangan lanskap kawasan pegunungan yang asri dan beberapa peninggalan cagar budaya seperti candi membuat kawasan ini menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Kawasan wisata yang awal berkembang di kawasan Gunung Ungaran adalah Bandungan, namun pada gilirannya banyak bermunculan obyek-obyek wisata disekitarnya. Obyek wisata yang bermunculan tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu dikelola secara swadaya oleh masyarakat, banyak diantaranya memanfaatkan lahan hutan negara, bertipe mass tourism, dan mengandalkan lanskap alami sebagai daya tarik wisata. Beberapa obyek wisata di kawasan Gunung Ungaran yang telah dikenal luas oleh masyarakat adalah Air Terjun Klenting Kuning, Bantir Hills, Candi Gedongsongo, Umbul Sidomukti, Pemandian Promas Greenland, Curug Indrokilo, Curug Cemoro Kembar, Curug Citro Arum dan Curug Lawe.

Dari 9 obyek wisata di Gunung Ungaran yang telah dikenal luas oleh masyarakat, 7 diantaranya mengandalkan atraksi yang terkait dengan air. Atraksi berupa air terjun menjadi andalan di 5 lokasi wisata, sedangkan pemandian menjadi atraksi utama di 2 lokasi wisata. Berikut daftar nama obyek wisata beserta lokasi dan atraksi utamanya.

Tabel Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Di Gunung Ungaran
Obyek Wisata Alam Utama di Kawasan Hutan Lindung Gunung Ungaran

Saat ini kegiatan wisata di Gunung Ungaran telah berkembang hingga ke dalam kawasan Hutan Lindung Gunung Ungaran. Kegiatan wisata alam di dalam Hutan Lindung Gunung Ungaran yang telah dikembangkan oleh masyarakat adalah Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK), Pos Mawar, Curug Semirang dan Sumber Air Panas Nglimut.

Tabel Obyek Daya Tarik Wisata Alam Di Hutan Lindung Gunung Ungaran

Curug Lawe Benowo Kalisidi

Obyek wisata Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK) merupakan obyek wisata air terjun ganda yaitu Air Terjun (Curug) Lawe dan Benowo. Kedua air terjun tersebut terletak berdekatan dengan jarak sekitar 500 m. Curug Lawe tidak terlalu tinggi (sekitar 50 m) tetapi memiliki lebar dan luasan yang besar sedangkan Curug Benowo sempit tetapi tinggi. Obyek wisata ini sebagian terletak didalam kawasan Hutan Lindung dan sebagian lainnya (parkir dan tiket masuk) terletak didalam kawasan perkebunan Cengkeh milik swasta. Selain air terjun kembar yang dilengkapi dengan arena foto selfi, obyek wisata ini juga menawarkan keindahan lanskap perkebunan Cengkeh yang terletak di perbukitan dan juga panorama hutan alam disepanjang jalan setapak yang mengikuti alur aliran irigasi menuju lokasi air terjun. Jalur menuju lokasi air terjun berada dipinggiran tebing dimana dibawahnya menganga jurang yang cukup dalam menjadi keunikan tersendiri bagi para pengunjung. Meskipun jarak tempuh dari lokasi parkir menuju air terjun cukup jauh (sekitar 2,5 km) namun suguhan pemandangan yang terkadang diselingi perjumpaan dengan satwa seperti Lutung membuat perjalanan menuju obyek tidak terasa membosankan.

Obyek Wisata Curug Lawe Benowo Kalisidi

Obyek wisata CLBK termasuk salah satu obyek wisata yang paling dikenal dikawasan Gunung Ungaran. Hal tersebut terbukti jika kita mencari di mesin pencari dengan kata kunci “CLBK Ungaran” terdapat lebih dari 5000 ulasan, gambar, maupun video tentang obyek wisata ini. Popularitas ini juga didukung oleh mudahnya aksesibilitas menuju lokasi dimana jalan yang ada meskipun tidak terlalu lebar namun kondisinya bagus. Hanya sayangnya tidak tersedia trayek kendaraan umum menuju lokasi ini.

Obyek wisata ini dikelola oleh LMDH Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pengelolaan obyek wisata dirintis pada 2005, atas inisiatif masyarakat sendiri. Jalur menuju air terjun memanfaatkan jalur irigasi yang sempit dan berbahaya karena rawan longsor pada saat itu. Secara bertahap kelompok pengelola wisata kemudian melakukan pembenahan dengan melebarkan jalan menggunakan beton. Dana untuk pelebaran jalan berasal dari pendapatan kegiatan wisata yang direinvestasikan untuk perbaikan dan penambahan sarana. Saat ini meskipun masih ada beberapa titik yang rawan tetapi secara umum jalur jalan menuju lokasi air terjun sudah baik, bahkan jembatan kayu yang ada menjadi salah satu atraksi yang menarik bagi wisatawan.

Pos Mawar

Pos Mawar pada awalnya merupakan tempat beristirahat para pendaki gunung yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Ungaran. Seringkali para pendaki meminta bantuan warga ketika terjadi kecelakaan saat mendaki. Untuk lebih mengefektifkan pertolongan maka pada tahun 1997 atas inisiatif para pemuda kemudian membangun sebuah base camp yang secara operasional dikelola oleh sebuah komunitas bernama Sakpala. Dalam perkembangannya Pos Mawar kemudian dikelola sebagai sebuah objek wisata bekerja sama dengan Perhutani.

Obyek Wisata Pos Mawar

Obyek Wisata Pos Mawar dikelola oleh LMDH Desa Sidomukti, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Atraksi utama di obyek wisata ini adalah bumi perkemahan dan jalur pendakian Gunung Ungaran. Obyek wisata ini mulai beroperasi pada tahun 1997. Sedangkan perjanjian kerjasama (PKS) antara LMDH dengan Perhutani ditandatangani pada tahun 2016.

Lokasi obyek wisata Pos Mawar untuk jalur pendakian dan bumi perkemahan masuk kedalam kawasan hutan negara, sedangkan basecamp dan lokasi parkir menempati lahan milik swasta yang juga mengelola obyek wisata dibawahnya yaitu Sendang Sidomukti. Pengelola wisata Sendang Sidomukti memiliki konsesi kawasan yang cukup luas sekitar 500 ha yang merupakan hak kelola pinjam pakai dari lahan milik Provinsi. Terdapat kerjasama tidak langsung antara pengelola Pos Mawar dan Sendang Sidomukti dimana pengelola wisata Sendang Sidomukti memberikan bantuan berupa perbaikan akses jalan dan lokasi untuk basecamp dan parkir kepada pengelola Pos Mawar. Kebetulan ketua pengelola Pos Mawar juga merupakan salah satu karyawan di Sendang Sidomukti. Pada perkembangan terakhir ada wacana untuk melegalkan kerjasama tersebut melalui perjanjian resmi tetapi sampai akhir waktu penelitian hal tersebut masih dibahas dan dinegosiasikan antara kedua belah pihak, karena ada pertimbangan posisi Perhutani disana sebagai pengelola lahan hutan negara.

Curug Semirang

Wisata alam Curug Semirang ini memiliki lahan seluas 10 Ha yang terletak di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Sebagian lokasi wisata merupakan areal lahan perkebunan Pala milik PTPN, sedangkan sebagian lainnya merupakan kawasan hutan lindung Perum Perhutani.

Obyek Wisata Alam Curug Semirang

Wisata alam curug Semirang dirintis oleh warga masyarakat Desa Gogik sejak tahun 1975. Pembangunan tahap awal adalah pembukaan akses jalan menuju ke air terjun yang jaraknya kurang lebih 1 km. Dalam perkembangannya, objek wisata ini kemudian dikelola oleh perhutani. Sempat terjadi kesepakatan kerjasama antara Perhutani, Pemerintah Desa, dan PT Perkebunan; namun kemudian diputus pada tahun 2007.  Mulai bulan Februari tahun 2016, pengelolaan curug Semirang Indah diserahkan kepada masyarakat melalui LMDH Semirang Indah.

Biaya wisata di Wisata Alam Curug Semirang Indah cukup murah dimana biaya tiket Rp.5000,00/orang, tiket parkir mobil Rp.5000,00 dan motor Rp.2000,00. Aksesibilitas menuju tempat wisata ini cukup mudah meskipun pada beberapa titik jalan yang dilalui sempit dan melewati pemukiman masyarakat. Jika mengendarai mobil, lokasi parkir terletak agak jauh sekitar 500 m dari pos tiket masuk. Lokasi parkir mobil masih menumpang di dekat lokasi masjid di batas pemukiman. Bagi pengendara motor, kendaraan bisa diparkir di areal pos tiket masuk. Dari lokasi tiket menuju air terjun pengunjung harus berjalan sekitar 1,5 km menyusuri jalan setapak. Topografi yang curam menjadikan perjalanan menuju lokasi membutuhkan kondisi stamina yang cukup fit, namun kelelahan itu terbayar dengan keindahan air terjun setinggi 45 m. Didekat lokasi air terjun terdapat beberapa warung yang menyiapkan makanan dan minuman bagi pengunjung. Satu hal yang patut dipertimbangkan adalah ketersediaan MCK, dimana MCK hanya tersedia di lokasi pintu masuk.

Sumber Air Panas Nglimut

Nglimut, Adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa Gonoharjo kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Objek wisata sumber air panas Nglimut mulai dibangun sejak tahun 1984 oleh Perhutani. Dalam pengelolaannya bekerja sama dengan Pemerintah Desa Gonoharjo. Mulai bulan Juli 2017, pengelolaan objek wisata Nglimut diserahkan kepada LMDH Rencana Mulya, Gonoharjo dan dikelola bersama investor.

Obyek Wisata Alam Sumber Air Panas Nglimut

Atraksi yang diunggulkan dari objek wisata ini adalah tiga mata air panas. Daya tarik pendukung lainnya adalah keberadaan situs arkeologi berupa candi (Candi Argosumo), lingga dan yoni, serta bumi perkemahan. Dengan jumlah pengunjung untuk periode Agustus – Oktober 2017 adalah 9,490 orang untuk air panas dan 2.090 orang pengunjung bumi perkemahan dengan omzet Rp. 105.350.000,-. Obyek wisata ini mempekerjakan 8 orang. Dalam pengembangan obyek wisata ini akan dipersiapkan atraksi Air Terjun Tosuto, Air terjun Tempuran, Wahana permainan dan Rumah Pohon.

Aksesibilitas menuju kawasan cukup mudah dengan kondisi jalan yang cukup lebar dengan kondisi yang baik. Lokasi parkir yang menggunakan tanah desa cukup luas baik untuk mobil maupun motor. Disekitarnya juga terdapat banyak warung dan penginapan. Dari pintu masuk menuju lokasi pemandian air panas kita harus berjalan sekitar 1 km menyusuri jalan setapak yang berkelok  dengan kondisi naik dan turun. Didalam lokasi terdapat 2 kolam yaitu air panas dan air dingin. Pengunjung banyak yang datang kesana untuk tujuan pengobatan karena air yang ada dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit dan tulang. Sayangnya lokasi yang cukup jauh cukup menyulitkan bagi pengunjung yang berusia tua yang ingin berendam di kolam panas untuk pengobatan.

Oleh: Akhmad Arief Fahmi