Tentang

Kisah
Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia disingkat Yayasan Relung Indonesia, didirikan di Jakarta sejak tahun 2018, dan disahkan oleh notaris Kokoh Henry, SH., MKn melalui Akta No.27 tertanggal 27 Agustus 2018 dan dikukuhkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-0011620.AH.01.04 Tahun 2018. Sejak berdirinya, Yayasan Relung Indonesia telah meletakkan visinya pada lingkungan hidup, pengelolaan sumberdaya alam dan ekonomi pedesaan Indonesia.
Relung Indonesia merupakan metamorfosa dari Lembaga Kajian Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Relung yang telah aktif dan berkegiatan hingga tingkat tapak semenjak tahun 2000, sehingga lembaga ini mempunyai pengalaman kerja yang cukup kompleks di tingkat tapak. Relung Indonesia didedikasikan untuk menggugah kesadaran dan kepedulian berbagai pihak terhadap keberlangsungan sistem-sistem alamiah sebagai penopang kehidupan manusia di bumi.
Sistem-sistem alamiah dalam hal ini meliputi iklim, hidrologi, rantai makanan, siklus energi, sistem kesuburan alamiah, dan lainya. Sistem tersebut sekiranya cenderung diabaikan oleh manusia dan pada ujungnya telah menciptakan bencana bagi manusia itu sendiri. Relung Indonesia berupaya mengembangkan hubungan antara manusia dan alam yang harmonis dan dinamis.

Visi
Hubungan yang harmonis-dinamis antara manusia dan alam
Misi
Mendorong pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial melalui pemberdayaan masyarakat, penguatan tata kelola desa, dan pengembangan kolaborasi paran pihak dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui mobilisasi pengetahuan yang mendukung keberlanjutan (Green Knowledge)
Portofolio
No | Program | Lokasi | Donor | Waktu | Nilai Kontrak |
---|---|---|---|---|---|
1 | Perencanaan Lanscape Berkelanjutan Di Sumatera Selatan | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2018 | 900.000.000 |
2 | Studi Ekonomi Sosial Di Hutan Lindung Gunung Ungaran | Jawa Tengah | Environment and Forestry Agency of Central Java Province | 2018 | 50.000.000 |
3 | Limbah Ternak Untuk Energi Terbarukan (Biogas) | Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah | Landcare Indonesia | 2018 | 58.000.000 |
4 | Studi Tentang Pariwisata Berbasis Komunitas Di Gunung Ungaran | Jawa Tengah | Environment and Forestry Agency of Central Java Province | 2018 | 50.000.000 |
5 | Pengembangan Ekonomi Hijau Di Hutan Petungkriyono | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Swara Owa Foundation | 2019 | 66.275.000 |
6 | Pemanenan Air Hujan di Area Gambut Dan Pantai | Kabupaten Banyuasin and Musi Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019 | 250.000.000 |
7 | Pengelolaan Limbah Di WIlayah Pesisir | Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019 | 250.000.000 |
8 | Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pariwisata Berkelanjutan Di Hutan Petungkriyono | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Swara Owa Foundation | 2019 | 22.000.000 |
9 | Kontrol Hama Tanaman Makanan Dengan Tyto alba | Sumatera Selatan | Zoological Society of London (Penabulu Foundation) | 2019-2020 | 200.000.000 |
10 | Manajemen Gambut Agroforestry yang Berkelanjutan | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019-2020 | 461.172.830 |
11 | Meningkatkan Akses Pasar HHBK (Madu, Minyak Tamanu, Kopi, Gula) | Daerah Istimewa Yogyakarta | Penabulu Foundation | 2019-2020 | 157.678.420 |
12 | Penyusunan Buku Tentang Manajemen Lanscape | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2020 | 45.000.000 |
13 | Dukungan Perlindungan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati Melalui Pemutakhiran Data, Pemberdayaan Masyarakat dan Rumah Kemas | Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 167.200.000 |
14 | Pengembangan Bisnis Kopi Desa Singapura, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat | Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 225.000.000 |
15 | Pendokumentasian Best Practice Penanganan Kebakaran Hutan Oleh Masyarakat | Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 8.950.000 |
16 | Pelaksanaan Pengembangan Draft Konsep Note/Proposal untuk Pendanan Inisiatif Model Kesepakatan Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur | Kalimantan Timur | Penabulu Foundation | 2021-2022 | 261.660.000 |
17 | Fasilitasi FGD Program Kerja FFI 2021 | DKI Jakarta | Penabulu Foundation | 2021 | 40.750.000 |
18 | Kejar Mutu Melalui Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Tatap Muka Di Sekolah Dasar | Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah | Kemendikbud RI | 2021 | 200.000.000 |
19 | Program Baseline Lanskap, Rancangan Rencana Aksi Lanskap dan Forum Multipihak Kabupaten Sintang | Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat | Penabulu Foundation | 2022 | 450.000.000 |
20 | Inovasi Produk Berbasis Nira Aren untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat di Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser | Kabupaten Langkat, Sumatera Utara | Asean Centre of Biodiversity | 2022 | 1.506.492.257 |
21 | Pengembangan Agroforestry Dan Pertanian Terpadu Untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup Di Hulu Das Sengkarang Jawa Tengah | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) | 2022-2023 | 1.266.200.000 |
22 | Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Lembaga Penegak Hukum dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPPNS) di Bidang Sumber Daya Alam | Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua | Auriga Nusantara Foundation | 2023 | 312.500.000 |
Pembina
Pengawas
Eksekutif
Spesialis

Sunaring Kurniandaru
Sunaring Kurniandaru memiliki pengalaman menjadi pendamping masyarakat hutan. Saat ini Naring memiliki minat pada bidang kampanye dan pendidikan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah, pemanfaatan limbah, dan pengelolaan sumber daya air.

Eka Bagus Panuntun
Sebagai Forester millenial, Eka berfokus pada upaya kampanye pelestarian hutan melalui platform-platform baru yang dapat menjangkau lintas generasi. Pengalaman Eka terkait pendampingan dan penelitian mata pencaharian masyarakat sekitar hutan, selalu didokumentasikan pada rekam jejak media sosialnya.

Kisah
Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia disingkat Yayasan Relung Indonesia, didirikan di Jakarta sejak tahun 2018, dan disahkan oleh notaris Kokoh Henry, SH., MKn melalui Akta No.27 tertanggal 27 Agustus 2018 dan dikukuhkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-0011620.AH.01.04 Tahun 2018. Sejak berdirinya, Yayasan Relung Indonesia telah meletakkan visinya pada lingkungan hidup, pengelolaan sumberdaya alam dan ekonomi pedesaan Indonesia.
Relung Indonesia merupakan metamorfosa dari Lembaga Kajian Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Relung yang telah aktif dan berkegiatan hingga tingkat tapak semenjak tahun 2000, sehingga lembaga ini mempunyai pengalaman kerja yang cukup kompleks di tingkat tapak. Relung Indonesia didedikasikan untuk menggugah kesadaran dan kepedulian berbagai pihak terhadap keberlangsungan sistem-sistem alamiah sebagai penopang kehidupan manusia di bumi.
Sistem-sistem alamiah dalam hal ini meliputi iklim, hidrologi, rantai makanan, siklus energi, sistem kesuburan alamiah, dan lainya. Sistem tersebut sekiranya cenderung diabaikan oleh manusia dan pada ujungnya telah menciptakan bencana bagi manusia itu sendiri. Relung Indonesia berupaya mengembangkan hubungan antara manusia dan alam yang harmonis dan dinamis.

Visi
Hubungan yang harmonis-dinamis antara manusia dan alam
Misi
Mendorong pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial melalui pemberdayaan masyarakat, penguatan tata kelola desa, dan pengembangan kolaborasi paran pihak dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui mobilisasi pengetahuan yang mendukung keberlanjutan (Green Knowledge)
Portofolio
No | Program | Lokasi | Donor | Waktu | Nilai Kontrak |
---|---|---|---|---|---|
1 | Perencanaan Lanscape Berkelanjutan Di Sumatera Selatan | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2018 | 900.000.000 |
2 | Studi Ekonomi Sosial Di Hutan Lindung Gunung Ungaran | Jawa Tengah | Environment and Forestry Agency of Central Java Province | 2018 | 50.000.000 |
3 | Limbah Ternak Untuk Energi Terbarukan (Biogas) | Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah | Landcare Indonesia | 2018 | 58.000.000 |
4 | Studi Tentang Pariwisata Berbasis Komunitas Di Gunung Ungaran | Jawa Tengah | Environment and Forestry Agency of Central Java Province | 2018 | 50.000.000 |
5 | Pengembangan Ekonomi Hijau Di Hutan Petungkriyono | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Swara Owa Foundation | 2019 | 66.275.000 |
6 | Pemanenan Air Hujan di Area Gambut Dan Pantai | Kabupaten Banyuasin and Musi Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019 | 250.000.000 |
7 | Pengelolaan Limbah Di WIlayah Pesisir | Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019 | 250.000.000 |
8 | Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pariwisata Berkelanjutan Di Hutan Petungkriyono | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Swara Owa Foundation | 2019 | 22.000.000 |
9 | Kontrol Hama Tanaman Makanan Dengan Tyto alba | Sumatera Selatan | Zoological Society of London (Penabulu Foundation) | 2019-2020 | 200.000.000 |
10 | Manajemen Gambut Agroforestry yang Berkelanjutan | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2019-2020 | 461.172.830 |
11 | Meningkatkan Akses Pasar HHBK (Madu, Minyak Tamanu, Kopi, Gula) | Daerah Istimewa Yogyakarta | Penabulu Foundation | 2019-2020 | 157.678.420 |
12 | Penyusunan Buku Tentang Manajemen Lanscape | Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2020 | 45.000.000 |
13 | Dukungan Perlindungan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati Melalui Pemutakhiran Data, Pemberdayaan Masyarakat dan Rumah Kemas | Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 167.200.000 |
14 | Pengembangan Bisnis Kopi Desa Singapura, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat | Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 225.000.000 |
15 | Pendokumentasian Best Practice Penanganan Kebakaran Hutan Oleh Masyarakat | Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan | Penabulu Foundation | 2021 | 8.950.000 |
16 | Pelaksanaan Pengembangan Draft Konsep Note/Proposal untuk Pendanan Inisiatif Model Kesepakatan Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur | Kalimantan Timur | Penabulu Foundation | 2021-2022 | 261.660.000 |
17 | Fasilitasi FGD Program Kerja FFI 2021 | DKI Jakarta | Penabulu Foundation | 2021 | 40.750.000 |
18 | Kejar Mutu Melalui Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Tatap Muka Di Sekolah Dasar | Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah | Kemendikbud RI | 2021 | 200.000.000 |
19 | Program Baseline Lanskap, Rancangan Rencana Aksi Lanskap dan Forum Multipihak Kabupaten Sintang | Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat | Penabulu Foundation | 2022 | 450.000.000 |
20 | Inovasi Produk Berbasis Nira Aren untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat di Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser | Kabupaten Langkat, Sumatera Utara | Asean Centre of Biodiversity | 2022 | 1.506.492.257 |
21 | Pengembangan Agroforestry Dan Pertanian Terpadu Untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup Di Hulu Das Sengkarang Jawa Tengah | Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah | Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) | 2022-2023 | 1.266.200.000 |
22 | Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Lembaga Penegak Hukum dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPPNS) di Bidang Sumber Daya Alam | Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua | Auriga Nusantara Foundation | 2023 | 312.500.000 |
Pembina
Pengawas
Eksekutif
Spesialis

Sunaring Kurniandaru
Sunaring Kurniandaru memiliki pengalaman menjadi pendamping masyarakat hutan. Saat ini Naring memiliki minat pada bidang kampanye dan pendidikan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah, pemanfaatan limbah, dan pengelolaan sumber daya air.

Eka Bagus Panuntun
Sebagai Forester millenial, Eka berfokus pada upaya kampanye pelestarian hutan melalui platform-platform baru yang dapat menjangkau lintas generasi. Pengalaman Eka terkait pendampingan dan penelitian mata pencaharian masyarakat sekitar hutan, selalu didokumentasikan pada rekam jejak media sosialnya.