Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kampung Nelayan Sungsang, Banyuasin

Akses layanan dasar dan peningkatan kualitas bagi masyarakat

Masalah sampah di kawasan pesisir Indonesia menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merusak lingkungan dan ekosistem. Sampah organik seperti plastik, kertas, besi, kaca, dan kaleng menjadi masalah utama yang dihasilkan oleh aktivitas manusia modern. Sampah yang tidak terkelola  menyebabkan tercemarnya lingkungan perairan, mengancam kehidupan hewan laut, dan merusak ekosistem perairan.

Memilah sampah di belakang rumah

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengumpulan, pemilahan, dan pengelolaan sampah. Ini melibatkan perubahan pola pikir masyarakat tentang sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai. Metode pengelolaan sampah berbasis masyarakat melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pengelolaan sampah. Sosialisasi kegiatan dan kampanye menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Melalui sosialisasi dan kampanye, masyarakat diajak untuk mempraktikkan prinsip-prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah (3R).

Kondisi perumahan di kampung nelayan sungsang, banyuasi

Selain itu, pelatihan dan studi banding menjadi metode efektif untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pengembangan kelembagaan juga penting untuk memastikan keberlanjutan program pengelolaan sampah, dengan memperhitungkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat secara holistik. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sampah, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

Pemilahan sampah di tempat penampungan sampah

Sungsang merupakan salah satu kampung nelayan yang beada di muara sungai Musi. Permukiman penduduk berada di atas air pasang surut sehingga rumah-rumah mereka berbentuk panggung dan berbahan utama kayu. Permasalahan lingkungan dan social muncul di kampung ini seperti kekurangan air bersih, sanitasi, sampah dan limbah. Relung Indonesia Bersama pemerintah Kecamatan Banyuasin II dan Kepala desa dari 4 desa di Sungsang mengujicobakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Bank Sampah menjadi salah satu inisiatif untuk mengubah paradigma ini dengan mengajak masyarakat menyimpan sampah yang memiliki nilai ekonomis. Melalui program ini, masyarakat dapat mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan sampah yang mereka kumpulkan.

Selain Bank Sampah terdapat gerakan aksi Jumat Bersih, gerakan aksi Bersama seluruh masyarakat beserta pemerintah desa dan instansi lainnya di Sungsang melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di sekitar permukiman. Aksi ini terus dilakukan dan menjadi kegiatan rutin di instansi pemerintah dan warga serta sekolah, diikuti juga dengan aksi para pemuda yang membuat media kampanye tentang kelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah.

Kontributor:

Sunaring Kurniandaru

“Pemuda adalah aset bangsa yang harus dikembangkan potensinya supaya bisa meneruskan perjuangan Bapak Bangsa, karena Pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok.”

-Anonim

Tags :
Akses layanan dasar dan peningkatan kualitas bagi masyarakat
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.