Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Dinamika Mata Pencaharian Masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Desa Jelundung dan Desa Rantau Malam Kabupaten Sintang

Penilaian Penghidupan Berkelanjutan yang Partisipatif

Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) tidak hanya menjadi tempat lindungan bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga memegang peranan penting dalam menyediakan sumber daya bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini terutama terlihat di dua desa penyangga, yaitu Desa Rantau Malam dan Nanga Jelundung, yang secara langsung bergantung pada kawasan TNBBBR untuk kehidupan mereka. Meskipun begitu, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di kedua desa ini, terutama terkait dengan ketergantungan pada sektor pertambangan emas dan penebangan hutan yang tidak berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Lokasi Observasi di Rantau Malam
Lokasi Observasi di Nanga Jelundung

Berdasarkan hal tersebut Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) bersama dengan Relung Indonesia telah melakukan pemetaan potensi mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan untuk masyarakat di Desa Rantau Malam dan Nanga Jelundung. Melalui pemetaan ini, beberapa temuan penting telah diungkap. Ketergantungan pada sektor pertambangan emas dan aksesibilitas yang terbatas merupakan dua permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di kedua desa tersebut. Selain itu, aspek legalitas lahan dan layanan dasar yang rendah juga menjadi faktor yang meningkatkan kerentanan penghidupan masyarakat. Dokumen ini juga melakukan analisis livelihood Vulnerable Indeks (LVI) yang menunjukkan bahwa masyarakat di kedua desa memiliki tingkat kerentanan sedang terhadap perubahan dalam aspek modal penghidupan. Namun, kerentanan ini masih cukup tinggi dalam kategori kerentanan yang sedang.

jenis-jenis padi dan ketan yang lazim ditemui di rantau malam dan nanga jelundung

Hasil pemetaan mata pencaharian tersebut menghasilkan strategi pengembangan mata pencaharian berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang ada. Strategi ini mencakup penguatan kedaulatan pangan, perbaikan sistem perladangan, pemulihan peternakan babi, peningkatan akses legal dalam pengelolaan lahan, serta peningkatan akses layanan dasar masyarakat. Strategi tersebut diharapkan masyarakat Desa Rantau Malam dan Nanga Jelundung dapat memperoleh mata pencaharian yang lebih berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan dalam modal penghidupan. Ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga akan membantu menjaga keberlangsungan lingkungan di Desa Penyangga TNBBBR.

Kontributor:

Yudistira Soeherman

“Tanpa penghidupan yang tetap, tidak akan ada hati yang tetap.”

Ueda Akinari, Kisah Cahaya Bulan dan Hujan

Tags :
Penilaian Penghidupan Berkelanjutan yang Partisipatif
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.