Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Ketahanan Masyarakat dan Kesiapsiagaan Bencana

Pengembangan Jejaring dan Kerjasama Sosial

Indonesia memiliki potensi bencana yang sangat tinggi dan beragam, termasuk bencana alam, bencana ulah manusia, dan kedaruratan kompleks. Potensi bencana ini meliputi gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, kebakaran perkotaan, angin badai, wabah penyakit, kegagalan teknologi, dan konflik sosial. Potensi bencana tersebut dapat dikelompokkan menjadi potensi bahaya utama dan potensi bahaya ikutan. Potensi bahaya utama seperti gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung api, tsunami, dan banjir. Potensi bahaya ikutan yang berkaitan dengan dampak sekunder dari bencana utama. Semua potensi ini menekankan pentingnya perencanaan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan respons yang efektif untuk mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin timbul akibat bencana di Indonesia.

Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU No. 24 Tahun 2007) mengatur program dan kegiatan penanggulangan bencana serta pengurangan risiko bencana (PRB) yang terdiri dari:

  1. Pencegahan dan Mitigasi, bertujuan untuk menghindari terjadinya bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan.
  2. Kesiapsiagaan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari korban jiwa dan kerugian.
  3. Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Rekonstruksi, meliputi kegiatan tanggap darurat saat terjadi bencana, pemulihan, dan rekonstruksi pasca-bencana.

Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, serta memulihkan kondisi pasca-bencana dengan lebih baik.

Relung Indonesia mengusun gagasan mengenai Ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan bencana. Hal ini menjadi aspek penting dalam pengembangan program pendampingan masyarakat. Aktivitas yang dilakukan antara lain:

  1. Pengetahuan dan Keterampilan: Program pendampingan dapat menyediakan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat tentang praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Teknik pertanian yang dapat mengurangi risiko terhadap bencana, seperti pengelolaan air yang baik, sistem pertanian terpadu, dan praktik pengendalian hama alami.
  2. Pemahaman Risiko : Mayarakat diberi pemahaman yang lebih baik tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor atau serangan hama. Dengan pemahaman ini, mereka dapat mengidentifikasi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
  3. Perencanaan Kesiapsiagaan: Program pendampingan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan dan mempersiapkan diri menghadapi bencana. Ini termasuk pembuatan rencana tanggap darurat, pemetaan sumber daya yang tersedia, dan pelatihan evakuasi yang diperlukan.
  4. Penguatan Infrastruktur: aktivitas program juga memperkuat infrastruktur pertanian untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana. Ini berupa pengembangan sistem irigasi yang dapat bertahan pada masa kekeringan.
  5. Diversifikasi Usaha Pertanian: Program pendampingan mendorong diversifikasi usaha pertanian petani untuk mengurangi risiko kehilangan hasil panen akibat bencana tertentu. Dengan mengembangkan berbagai jenis tanaman atau mengembangkan peternakan sebagai sumber pendapatan tambahan.
  6. Keterlibatan Komunitas: Penting melibatkan masyarakat dalam pengembangan program, termasuk dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Agar ada rasa kepemilikan dan keterlibatan mereka, serta memastikan bahwa program sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Relung Indonesia mengintegrasikan ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan bencana dalam pengembangan program pendampingan masyarakat karena merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan penghidupan di wilayah yang rentan terhadap bencana.

Kontributor:

Sunaring Kurniandaru

“Bencana alam adalah pengingat bagi kita bahwa kita harus lebih memperhatikan keseimbangan alam dan lebih memperhatikan kemanusiaan.”

-Anonim

Tags :
Pengembangan Jejaring dan Kerjasama Sosial
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.