Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Mengatasi Tantangan Lingkungan Hidup di Hulu DAS Sengkarang, Jawa Tengah Melalui Pembangunan Unit Produksi Bibit Agroforestri

Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar

Masyarakat di daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Sengkarang, Jawa Tengah, mengelola lahan milik di sekitar Hutan Petungkriyono dengan praktek hortikultur yang mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti erosi tinggi, serapan karbon rendah, dan minimnya keanekaragaman hayati. Mengatasi tantangan ini, Relung Indonesia dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melaksanakan proyek untuk mengembangkan agroforestri dan pertanian terpadu di wilayah tersebut.

Relung Indonesia melakukan pembangunan Unit Produksi Bibit Agroforestri bekerjasama dengan BUMDes Karya Sejahtera di Desa Tlogopakis, menyediakan bibit berkualitas bagi petani hutan dan masyarakat setempat. Langkah awal dalam pembangunan unit produksi bibit adalah pembuatan layout lokasi pembibitan, yang mencakup area bedeng tabur, bedeng sapih, posisi bak air, dan gubug kerja. Selanjutnya, dilakukan pembersihan dan penyiapan lahan, pembangunan pagar, instalasi air dan listrik, pembangunan pondok kerja, pengadaan benih kopi, pembangunan bedeng tabur, penyiapan media tanam, dan pengisian polybag. Hingga saat ini, sudah diproduksi sebanyak 60.000 bibit kopi yang siap ditanam.

Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi BUMDes Tlogopakis, kelompok tani, dan petani muda di Desa Tlogopakis. Capaian output yang berhasil adalah produksi 60.000 bibit kopi yang sudah disapih dan siap untuk ditanam. Pada 3 bulan ke bibit kopi ditanam di lokasi-lokasi yang telah disiapkan oleh kelompok tani.

Melalui pembangunan unit produksi bibit agroforestri ini, diharapkan masyarakat di hulu DAS Sengkarang dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mendapatkan sumber penghidupan baru melalui pengembangan agroforestri dan pertanian terpadu. Penerapan pola agroforestri diharapkan merubah tutupan lahan yang monokultur menjadi multi-strata dan multi-commodity, sehingga berkontribusi pada peningkatan serapan karbon dan pengurangan risiko bencana alam seperti banjir di wilayah hilir.

Kontributor:

Yudistira Soeherman

“Seseorang tidak menanam pohon untuk dirinya sendiri. Dia menanamnya untuk anak cucu.”

-Alexander Smith

Tags :
Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.