Integrasi antara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Singapure, yang terletak di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Desa ini memiliki kekayaan alam berupa kawasan hutan lindung Bukit Patah Gunung Jambul, yang menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Mayoritas penduduk Desa Singapure adalah petani kopi robusta, yang secara turun-temurun membudidayakan kopi di lereng-lereng bukit dan lembah di sekitar hutan.

Dalam upaya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus perlindungan lingkungan, pemerintah mendorong program perhutanan sosial. Program ini memberikan pengakuan legal kepada masyarakat yang mengelola lahan hutan, termasuk petani kopi di Desa Singapure. Sebagai implementasi dari program ini, dua kelompok masyarakat di desa, yaitu KTH Tri Setya Budi dan KTH Bukit Jambul, telah mendapatkan persetujuan untuk mengelola hutan kemasyarakatan (HkM).

Dalam upaya untuk memaksimalkan pengelolaan lahan dan memastikan keberlanjutan pengelolaan kawasan hutan oleh KTH, Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia mendorong sinergi pengelolaan kawasan hutan ke dalam rencana pembangunan desa. Salah satu bentuk sinergi tersebut adalah kolaborasi antara KTH dengan Bumdes Maju Bersama Desa Singapure, dengan fokus pada pengelolaan kopi petik merah.

Dalam skema ini, KTH akan berperan sebagai supplier buah kopi petik merah, sementara Bumdes akan bertanggung jawab atas proses pasca panen dan pengolahan produk turunan. Pada tahun pertama program, Bumdes berhasil menampung dan mengolah kopi anggota KTH sebesar 5 ton dengan harga yang kompetitif.

Dengan demikian, integrasi antara Bumdes dan KTH bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Singapure melalui peningkatan nilai tambah produk kopi, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Kontributor:

Meiardhy Mujianto