Yayasan Resilensi Lingkungan Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR HL G. UNGARAN. Hutan Lindung Gunung Ungaran, yang meliputi wilayah Kabupaten Semarang dan Kendal dengan luas total 2.444,9 Ha, menyimpan potensi besar untuk pengembangan wisata alam dan budidaya Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) melalui sistem agroforestri.

Terletak di tengah 14 desa, 11 di Kabupaten Semarang dan 3 di Kabupaten Kendal, Gunung Ungaran adalah rumah bagi sekitar 2.000 jiwa. Pengembangan wisata alam yang berkelanjutan dan agroforestri menjadi alternatif penting untuk memperbaiki penghidupan masyarakat sekitar, sambil tetap mempertahankan fungsi lindung hutan.

Dengan keindahan alamnya dan keanekaragaman flora serta fauna, Gunung Ungaran menawarkan peluang besar untuk pengembangan wisata alam yang berkelanjutan. Aktivitas seperti trekking, bird watching, dan camping dapat dijalankan dengan prinsip sustainable tourism, mengutamakan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian. Para wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berpartisipasi dalam upaya pelestarian melalui edukasi lingkungan.

Di dalam konteks Hutan Lindung Gunung Ungaran, sistem agroforestri menjadi pondasi penting untuk pengembangan berkelanjutan. Agroforestri menggabungkan tanaman hutan dengan pertanian dalam satu lahan, menciptakan lingkungan yang produktif secara ekonomi sambil tetap menjaga kelestarian alam.

Melalui agroforestri, masyarakat sekitar Gunung Ungaran dapat memanfaatkan lahan hutan secara berkelanjutan. Tanaman komersial seperti kopi, tanaman obat, madu, dan buah-buahan lokal dapat ditanam bersama-sama dengan tanaman hutan, seperti pohon Perhutani. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem hutan.

Penting untuk mempertahankan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian Hutan Lindung Gunung Ungaran. Ini adalah contoh nyata bagaimana kita dapat hidup berdampingan dengan alam, saling memberi manfaat satu sama lain. Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan harmoni antara manusia dan alam di Hutan Lindung Gunung Ungaran.

Kontributor:

Meiardhy Mujianto