Relung Indonesia sejak Juli 2023 hingga saat ini mambantu penelitian lapangan mengenai penangkaran burung berkicau, khususnya jenis burung-burung lokal di Indonesia. Penelitian ini menyoroti masalah Regulasi; Spesies yang Ditangkarkan; Praktik Penangkaran; Pasar dan Ekonomi; Pengaruh Terhadap Populasi Liar; Aspek Kesejahteraan Hewan; Pendekatan Konservasi; Peran Masyarakat.

Usaha penangkaran burung berkicau di Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam perkonomian lokal, mencakup berbagai kegiatan seperti penjualan burung, peralatan penangkaran, Pakan burung, Vitamin dan obat-obatan serta barang lainnya seperti penanda burung.

Usaha penangkaran burung juga memberikan dampak sosial yang penting seperti lapangan kerja bagi banyak orang baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai penangkar, pengepul, pedagang, peloloh, pemelihara, jasa lainnya. Namun tentu menjadi perhatian juga bahwa aktivitas perdagangan burung lokal yang tidak terkontrol dapat mengancam populasi burung liar di alam karena maraknya perburuan untuk kebutuhan indukan, terutama jenis-jenis tertentu seperti Cica daun besar, Prenjak, Kacamata, Sikatan, Branjangan dll.

Dengan demikian perlunya pendekatan yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam pengelolaan penangkaran dan perdagangan burung kicauan. Regulasi yang tepat, edukasi dan pemberdayaan kelompok-kelompok masyarakat terkait penangkaran burung menjadi kunci menjaga keberlanjutan bisnis ini sambil berupaya melestarikan keanekaragaman hayati burung dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui penelitian yang cermat terhadap aspek-aspek tersebut, dapat dipahami secara lebih baik dinamika dan tantangan dalam industri penangkaran burung berkicau di Indonesia serta mengidentifikasi potensi solusi untuk mempromosikan praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kontributor:

Sunaring Kurniandaru