Petungkriyono, sebuah kecamatan yang menarik perhatian di Kabupaten Pekalongan dan Jawa Tengah. Wilayah ini menawarkan keindahan alam dengan hutan yang hijau, udara sejuk, dan sungai yang jernih, menjadikannya daya tarik utama bagi masyarakat. Selain itu, keberadaan hutan yang masih lebat di Petungkriyono menyimpan kekayaan biodiversitas, termasuk beberapa spesies langka seperti Owa Jawa dan Harimau Kumbang. Petungkriyono juga terkenal sebagai produsen kopi unggulan, dikenal dengan sebutan “KoPet” atau Kopi Petung. Semakin banyak generasi muda dan wisatawan yang tertarik mengunjungi kecamatan ini, mengeksplorasi alamnya yang indah, seperti air terjun, atau mengikuti kegiatan wisata seperti water tubing yang disediakan oleh masyarakat setempat.

Namun, di balik potensi dan keindahannya, Petungkriyono juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi dalam rangka pembangunan ekonomi hijau di wilayah tersebut. Studi eksploratif yang dilakukan oleh Relung Indonesia dan Swara Owa mengidentifikasi beberapa isu kunci yang perlu diperhatikan, antara lain pengembangan wisata alam, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, sistem sanitasi yang belum memadai, dan praktik pertanian intensif di dataran tinggi.

Upaya mengembangkan ekonomi hijau di Petungkriyono, terdapat langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan. Pertama, diperlukan diskusi yang mendalam tentang konsep ekonomi hijau dan penerapannya di wilayah tersebut. Selanjutnya, perlu dilakukan analisis mendalam terhadap isu-isu penting dan potensi risikonya. Pengembangan indikator khusus untuk mengukur kemajuan ekonomi hijau juga menjadi langkah penting dalam merumuskan program-program yang tepat. Merancang program-program ekonomi hijau yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat juga menjadi kunci keberhasilan. Langkah-langkah tindak lanjut secara konkret harus diimplementasikan untuk mewujudkan visi pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan di Petungkriyono. Kolaborasi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan ekonomi hijau di Petungkriyono dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal sambil tetap menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayatinya.

Kontributor:

Yudistira Soeherman