Di Petungkriyono, posisi perempuan merujuk pada tanggung jawab dan peran yang dijalankan oleh perempuan umumnya di pedesaan meliputi tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga (peran domestic) dan pertanian atau kegiatan ekonomi lainnya di luar rumah. Peran ganda ini seringkali menciptakan tekanan tambahan bagi perempuan karena mereka harus menjalankan tanggung jawab domestic dan ekonomi secara bersamaan.

Selama pelaksanaan program pengembangan agroforestry dan pertanian terpadu di desa Tlogopakis, Relung Indonesia mendampingi kelompok wanita tani Klanthing Mas dengan menumbuhkan literasi keuangan pada kelompok perempuan dengan gerakan menabung dengan beras Rp15,000/minggu. Aktivitas pendampingan di lakukan dengan membangun diskusi dalam pertemuan rutin setiap hari jumat, di mulai dengan Pendidikan keuangan dasar, mempelajari kebutuhan dan kekhawatiran perempuan dalam keuangan keluarga dan materi Pendidikan keuangan seperti pemasukan, pengeluaran, utang, investasi, tabungan.

Tujuan dari kegiatan menabung adalah untuk menyisihkan uang yang mereka hasilkan untuk kebutuhan yang sepsifik dan realistis kedepan. Dalam pertemuan ini seluruh anggota daling mendukung dan memotivasi. Dalam kegiatan ini, para pengelola juga diajari untuk membuat catatan pembukuan sederhana dan menggunakan catatan keuangan digital untuk memudahkan mereka menyimpan uang, melacak pengeluaran dan mengelola keuangan secara lebih efisien.

Dengan kegiatan ini, para individu perempuan yang tergabung dalam KWT Tlogo Klanthing Emas memperoleh pengalaman praktis, selain Pendidikan teoritis dalam hal pengelolaan keuangan di kelompok. Selain itu juga ada diskusi mengenai kasus tentang situasi keuangan tertentu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu dari komunitas ini diharapkan dapat membangun komunitas yang lebih luas dengan berbagi pengetahuan, pengalaman dan dukungan lainnya dalam membangun literasi keuangan. Diantara para anggota kelompok dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam perjalanan keuangan mereka.

Dengan mengimplementasikan gerakan menabung ini dapat menjadi sarana yang kuat untuk meningkatkan literasi keuangan pada kelompok perempuan di pedesaan, dan memungkinkan mereka untuk mengambil kendali atas keuangan pribadi dan keluarga mereka agar mencapai stabilitas keuangan yang lebih baik.

Kontributor:

Sunaring Kurniandaru