Setiap detik, interaksi dan perubahan terjadi di sekitar kita. Namun, banyak yang memilih untuk tidak memperhatikan perubahan tersebut, termasuk dalam hal perubahan iklim yang sangat penting bagi masa depan generasi mendatang. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya kesenjangan dalam penyebaran informasi tentang isu iklim, yang akhirnya membuat sebagian masyarakat terkesan acuh tak acuh terhadap masalah ini.

Isu lingkungan sebenarnya adalah isu yang mendesak untuk disuarakan, terutama kepada generasi muda seperti Gen Z. Tapi bagaimana caranya agar pesan-pesan penting tentang lingkungan ini bisa menjangkau dan memotivasi Gen Z?

Berikut adalah 5 strategi yang dapat dilakukan:

1. Gunakan Bahasa yang Menarik dan Mudah Dipahami

Faktanya, 79% millenials dan gen Z membuka smartphone 1 menit setelah mereka bangun tidur. Sehingga informasi yang mereka butuhkan itu harus bisa dipahami dalam hitungan waktu yang relatif singkat, meski topik yang diangkat tidak terlalu dekat dengan jangkauan pengetahuan mereka. Sayangnya kebanyakan pesan tentang lingkungan seringkali dianggap kompleks dan membosankan. Maka untuk menarik perhatian Gen Z, gunakan bahasa yang lebih sederhana, menarik, dan mudah dipahami. Hindari istilah teknis yang sulit dimengerti.

Contoh: Daripada mengatakan “peningkatan suhu global”, gunakan “semakin panasnya bumi kita”.

2. Optimalkan Audio Visual yang Menarik

Gen Z lebih responsif terhadap media visual seperti gambar dan video. Gunakan konten visual yang menarik dan berkesan untuk menyampaikan pesan lingkungan. Pastikan konten visual tersebut relevan dan mudah dipahami.

Contoh: Buatlah infografis yang menarik tentang dampak pemanasan global atau video pendek yang menjelaskan cara-cara menyelamatkan lingkungan.

3. Aktif di Media Sosial

Gen Z banyak menghabiskan waktu di media sosial. Manfaatkan platform-platform tersebut untuk menyebarkan informasi tentang lingkungan. Gunakan tagar (#) yang relevan dan ajak diskusi agar informasi lebih tersebar luas. Sajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing platform.

Contoh: Buat postingan interaktif di Instagram dengan kuis singkat tentang lingkungan.

4. Kolaborasi dengan Influencer

Kolaborasi dengan influencer atau tokoh yang diidolakan Gen Z dapat membantu menyebarkan pesan lingkungan. Pilihlah influencer yang memiliki minat atau concern terhadap lingkungan untuk hasil yang lebih efektif.

Contoh: Ajak influencer untuk menjadi narasumber dalam webinar tentang lingkungan.

5. Buat Konten yang Bersifat Edukatif dan Menginspirasi

Gen Z cenderung menyukai konten yang memberikan nilai edukatif dan menginspirasi. Buatlah konten yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak untuk bertindak nyata dalam menjaga lingkungan.

Contoh: Bagikan cerita inspiratif tentang individu atau komunitas yang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Melalui penerapan strategi-strategi tersebut, diharapkan pesan tentang lingkungan dapat lebih mudah diterima dan viral di kalangan Millenials dan Gen Z, sehingga semakin banyak orang yang peduli dan bertindak untuk melindungi bumi kita.

Kontributor:
Eka