Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Mengembangkan Wisata Minat Khusus di Desa Gunung Gempol: Langkah Strategis untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati

Akses layanan dasar dan peningkatan kualitas bagi masyarakat,Inisiatif Agroforestri Terpadu,Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar,Pendidikan Ekologi Masyarakat

Pelatihan Wisata Minat Khusus Desa Gunung Gempol: “Pengembangan Wisata Minat Khusus sebagai Upaya Perlindungan dan Pemanfaatan Potensi Keanekaragaman Hayati pada Hutan Rakyat”

Gunung Gempol, 12 Juni 2024 – Dalam upaya meningkatkan perlindungan dan pemanfaatan potensi keanekaragaman hayati pada hutan rakyat, Desa Gunung Gempol sukses menyelenggarakan pelatihan wisata minat khusus. Acara ini merupakan inisiatif dari Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah wilayah IX, yang dihadiri oleh sejumlah pemateri dari berbagai lembaga, termasuk Relung Indonesia yang diwakili oleh Sunaring Kurniandaru, S.Si.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Juni 2024, ini bertujuan untuk mengembangkan wisata minat khusus di Desa Gunung Gempol, yang memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, terutama dalam wisata peminat burung dengan berbagai jenisnya yang ada di Desa Gunung Gempol. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat desa dalam mengelola dan memanfaatkan potensi wisata alam mereka secara berkelanjutan.

Sunaring Kurniandaru, seorang ahli dari Relung Indonesia, membawakan beberapa materi penting dalam pelatihan ini. Pertama, beliau membahas tentang “Identifikasi Flora dan Fauna di Kebun Peserta”. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan dan satwa yang ada di kebun mereka, memahami peran setiap spesies dalam ekosistem, dan pentingnya menjaga keberagaman hayati. Setelah itu, Sunaring menyampaikan materi tentang “Pola Taman Agroforestri yang Ramah Satwa”. Pola ini mengintegrasikan tanaman pertanian dengan pohon-pohon hutan, yang tidak hanya membantu meningkatkan hasil pertanian tetapi juga berkontribusi pada konservasi lingkungan dengan menciptakan habitat yang mendukung kehidupan satwa liar.

Materi selanjutnya adalah “Perkebunan Kopi yang Ramah Terhadap Satwa”. Sunaring menjelaskan bagaimana perkebunan kopi dapat dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu habitat satwa liar, bahkan mendukung keberadaan mereka. Perkebunan yang ramah satwa ini diharapkan dapat menjadi model bagi para petani kopi di Gunung Gempol. Kemudian, Sunaring membawakan materi “Perkebunan Kopi Ramah Satwa sebagai Kawasan Wisata Minat Khusus”. Beliau menunjukkan bagaimana perkebunan kopi yang dikelola dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang praktik pertanian yang berkelanjutan.

Selain Relung Indonesia, pelatihan ini juga menghadirkan sejumlah pemateri lainnya yang memberikan kontribusi signifikan. Prof. Pramana Yuda dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyampaikan materi mengenai Avitourism sebagai upaya pelestarian dan pemanfaatan potensi SDA secara berkelanjutan serta pemanfaatan jalur pengamatan sebagai destinasi wisata minat khusus serta peserta juga di beri kesempatan untuk langsung praktek pembuatan jalur interpretasi. Sugeng Handoko dari Desa Wisata Nglanggeran berbagi pengalaman sukses dalam mengelola desa wisata Nglanggerang: Keselarasan konservasi dan ekonomi serta produk wisata Desa Nglanggerang. Vera Ira Maya Rohi, seorang guru dari SMK Negeri 3 Magelang, membahas tentang Sustainable Tourism and Hospitality. Sementara itu, Wiryawan, owner Medjora Cafe di Kemuning Karanganyar, memberikan inspirasi tentang Strategi Pemasaran Wisata Minat Khusus.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh masyarakat, pemuda pemudi, serta petani Desa Gunung Gempol. Selama pelatihan, para peserta berinteraksi aktif dengan menuliskan apa yang telah mereka dapatkan selama tiga hari pelatihan, apa yang ingin mereka ketahui lebih dalam lagi, serta apa yang mereka harapkan dan rencanakan untuk tindak lanjut ke depan. Diskusi ini menghasilkan berbagai ide dan rencana konkret dari peserta yang merupakan petani, masyarakat, dan pemuda pemudi desa Gunung Gempol. Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat upaya konservasi keanekaragaman hayati di kawasan ini. Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi desa melalui pengembangan wisata minat khusus.

Kontributor:

Shella

“Jika Anda benar-benar mencintai alam, Anda akan menemukan keindahan di mana-mana.”

-Vincent Van Gogh

Tags :
Akses layanan dasar dan peningkatan kualitas bagi masyarakat,Inisiatif Agroforestri Terpadu,Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar,Pendidikan Ekologi Masyarakat
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.