Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang telah menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pada Rabu12 Juni 2024. Kegiatan ini diadakan di SDN Nenak Tembulan Sintang dan melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kabupaten Sintang, perusahaan-perusahaan lokal, mitra pembangunan, serta NGO yang beroperasi di wilayah Sintang. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan Penanaman Pohon di SDN Nenak Tembulan Sintang

Agenda utama dari peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 di Kabupaten Sintang adalah penanaman 200 pohon yang dipusatkan di SDN Nenak Tembulang. Tujuan dari kegiatan penanaman pohon ini adalah untuk mengenalkan cinta lingkungan sejak dini kepada siswa-siswi usia dini sehingga menjadi generasi muda yang berwawasan lingkungan. Terlebih lagi lokasi SDN Nenak Tembulang merupakan lolasi bekas tambang emas yang perlu dihijaukan Kembali.

Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan mengembalikan fungsi ekosistem yang rusak. Kegiatan ini juga menjadi simbol kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil dalam mendukung program-program lingkungan yang berkelanjutan.

Inovasi dan Prinsip Keadilan dalam Mengatasi Krisis Iklim

Tema Hari Lingkungan Hidup yang diusung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun ini adalah “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini sejalan dengan tema global dari United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience”. Melalui tema ini, diharapkan muncul berbagai inovasi dan kebijakan yang adil untuk menangani perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya.

Pemilihan tema ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung restorasi lahan, mencegah desertifikasi, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Inovasi teknologi dan partisipasi aktif semua lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Pemerintah juga mengajak semua pihak untuk mengimplementasikan prinsip keadilan dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Penghargaan untuk Sekolah, Perusahaan, dan Mitra Pembangunan

Selain kegiatan penanaman pohon, acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Sintang juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan komitmen dalam pengelolaan lingkungan. Sekolah-sekolah yang menerapkan pengelolaan lingkungan dengan baik menerima penghargaan, demikian juga perusahaan-perusahaan yang disiplin dalam melaporkan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

Mitra pembangunan dan NGO yang berpartisipasi aktif dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Sintang juga mendapatkan apresiasi. Relung Indonesia, melalui Program Terra-CF BPDLH, yaitu Penguatan Kapasitas Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Hutan Adat Dayak Seberuang Riam Batu dan Dayak Seberuang Kampung Ansok, merupakan salah satu penerima penghargaan tersebut. NGO lain yang turut menerima penghargaan antara lain AMAN Sintang, FKMS, dan Rainforest Alliance. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Sintang.

Kontributor:

Astarina Eka Dewi