Relung Indonesia Menghadiri Closing Ceremony Program Dana Untuk Kesejahteraan dan Ekonomi Berkelanjutan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (DANA TERRA)

Jakarta, 28 Juni 2024 – Acara penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat adat dan komunitas lokal di sekitar kawasan hutan Indonesia mencapai puncaknya hari ini dengan diselenggarakannya acara penutupan Program Dana Untuk Kesejahteraan dan Ekonomi Berkelanjutan, yang lebih dikenal dengan nama DANA TERRA. Acara yang berlangsung di Park Hyatt Jakarta ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan pemerintah, lembaga internasional, lembaga perantara, akademisi, media massa, serta mitra program seperti Relung Indonesia Foundation.

Program DANA TERRA, yang telah berjalan selama dua tahun, bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat adat dan lokal melalui pendekatan ekonomi yang berkelanjutan, sambil melindungi dan memelihara kawasan hutan dan ekosistemnya. Pendanaan program ini sebesar 1.25 juta USD, atau setara dengan 18 miliar rupiah, berasal dari Ford Foundation dengan kolaborasi Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Latar Belakang dan Tujuan Program

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim, menghadapi tantangan besar dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Dalam rangka menanggapi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah menyusun strategi pengurangan emisi GRK melalui kontribusi yang signifikan dari sektor energi dan kehutanan. Program DANA TERRA adalah salah satu inisiatif yang bertujuan untuk mendukung target-target nasional tersebut, dengan fokus pada perlindungan hutan dan ekosistem serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Kontribusi Relung Indonesia Foundation

Relung Indonesia Foundation, sebagai mitra dalam program ini, telah memainkan peran kunci dalam mendukung implementasi dan keberhasilan Program DANA TERRA. Program Pengembangan Agroforestry Dan Pertanian Terpadu Untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup Di Hulu Das Sengkarang Jawa Tengah dilatar belakangi oleh semakin meluasnya praktek pertanian intensif dan pembukaan lahan hutan di Hulu DAS Sengkaran di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Selain itu lingkungan hidup di hulu DAS ini juga mengalami pencemaran dari limbah ternak sapi masyarakat yang dibuang pada aliran air sungai. Program ini mengembangkan agroforestry dan pertanian terpadu untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup diatas. Diharapkan pengembangan agroforestry dapat memperbaiki kualitas tutupan lahan dan pertanian terpadu dapat mengurangi pencemaran air sungai yang berasal dari limbah peternakan sapi. Program ini bekerjasama dengan berbagai pihak di tingkat tapak terutama Kelompok Tani dan juga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini adalah

1. Pembangunan Unit Produksi Bibit Agroforestri
2. Penanaman Lahan dengan Pola Agroforestry
3. Pelatihan Konservasi Tanah dan Air
4. Pembangunan Kebun Bibit Rumput Unggul
5. Pembangunan Unit Produksi Pupuk Organik
6. Fasilitasi penyusunan Draft Peraturan Desa tentang Pengembangan Agroforestry dan Pengelolaan Sampah,
7. Penyusunan SOP dan Rencana Kerja Organisasi KTH dan Bumdes
8. Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Agroforestri
9. Pembuatan Media Kampanye dan Pendidikan tentang Pelestarian dan Perlindungan DAS
10. Pengembangan Koperasi Wanatani.

Dari pelaksanaan program ini telah dihasilkan beberapa luaran berupa 1 buah unit produksi bibit yang telah memproduksi sedikitnya 60.000 bibit kopi, tanaman agroforestry dengan kombinasi kopi alpokat seluas 60 ha di 4 desa (15 ha/desa), 4 kelompok wanatani aktif, 2 BUMDes dan 1BUMDesMa yang aktif, jaringan wirausaha muda, 1 koperasi yang telah berbadan hukum resmi di tingkat kecamatan (beranggotakan petani dari 4 desa), 4 buah Peraturan Desa tentang agroforestri dan 1 draft Peraturan Desa tentang pengelolaan sampah dan sejumlah media kampanye berupa leaflet dan film dokumenter sebagai bahan kampanye dan Pendidikan lebih lanjut.

Berbagai capain yang diperoleh proyek tidak lepas dari kerjasama, koordinasi dan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan tokoh masyarakat di desa, kecamatan, PUSKESMAS, penyuluh pertanian, peran para pendamping desa, dinas-dinas terkait di tingkat kabupaten maupun kecamatan, komunitas pemuda dan komunitas pecinta alam. Mereka memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam pelaksanaan program ini selama kurang lebih 1,5 tahun. Kerjasama dan dukungan yang diberikan parapihak memberikan cerminan bahwa persoalan lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat di hulu sungai atau hulu DAS merupakan tanggung jawab bersama yang bersifat multi-sektor. Melalui pelaksanaan program ini dapat meningkatkan hubungan dan kualitas kerjasama antara Yayasan RELUNG Indonesia dengan berbagai pihak di atas, dan ini merupakan modal utama kami untuk menghasilkan dampak yang lebih nyata dari pelaksanaan program ini ke depan.

Capaian dan Hasil Program

Selama dua tahun pelaksanaan, Program DANA TERRA berhasil mencapai sejumlah capaian yang signifikan. Lebih dari 82 desa di 39 kabupaten/kota dan 15 provinsi di Indonesia terlibat aktif dalam praktik konservasi, agroforestri, dan pengembangan produk berkelanjutan seperti kopi, aren, dan madu. Produk-produk ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Acara Penutupan

Acara penutupan hari ini bukan hanya sebagai momen untuk menghargai capaian dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merayakan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat dan lokal di sekitar kawasan hutan Indonesia. Diskusi panel, presentasi hasil, serta ceramah dari berbagai ahli dan pemangku kepentingan turut menginspirasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

Masa Depan Keberlanjutan

Meskipun fase implementasi Program DANA TERRA berakhir, kolaborasi antar lembaga dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan kegiatan-kegiatan ini akan terus berlanjut. Relung Indonesia Foundation bersama mitra lainnya akan terus mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, dengan harapan bahwa hasil-hasil positif dari program ini dapat menjadi contoh bagi inisiatif serupa di masa mendatang.

Kehadiran Relung Indonesia

Relung Indonesia, diwakili oleh Raditya Windar Anggoro, S.Pt., hadir dalam acara penutupan Program DANA TERRA sebagai wujud komitmen dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia melalui inisiatif-inisiatif berkelanjutan.

Dengan demikian, penutupan Program DANA TERRA bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari komitmen jangka panjang untuk menjaga ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan Indonesia.

Kontributor :

Shella