Email Address
info@relung.or.id
Phone Number
+62 851-7544-2708
Our Location
Sleman, Yogyakarta 55573
info@relung.or.id
+62 851-7544-2708
Sleman, Yogyakarta 55573
admin
September 29, 2024
SLEMAN, 27 September 2024 – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) merayakan Dies Natalis ke-59 dengan tema Inovatif, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju. Acara yang digelar di Sport Hall Gedung Slamet Rijadi di Kampus II UAJY ini menjadi momentum refleksi terhadap perjalanan panjang UAJY sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global. Yayasan Relung Indonesia turut hadir sebagai tamu undangan, mendukung inovasi berkelanjutan di sektor pendidikan dan lingkungan.
Dalam sambutannya, Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, menyoroti perubahan cepat yang terjadi di berbagai sektor, khususnya dalam bidang pendidikan, akibat kemajuan teknologi, perubahan iklim, serta dinamika sosial ekonomi. “UAJY berkomitmen mencetak lulusan yang inovatif dan berintegritas, siap menghadapi tantangan global di tingkat regional maupun internasional. Pendidikan tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi harus meluas ke interaksi di dunia nyata yang terus berkembang,” ujar Nurhartanto.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong inovasi dalam sektor pendidikan. Menurutnya, hanya melalui pola pikir kreatif dan inklusif, universitas dapat beradaptasi dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Andreas Triwiyono, Ketua Umum Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta, turut memberikan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi UAJY dan pendidikan tinggi di Indonesia. Ia menyatakan bahwa, “Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Untuk mencapai visi Indonesia Maju, kita harus terus berinovasi dan mempersiapkan diri dengan pola pikir yang kreatif.”
Menurut Andreas, perubahan besar seperti globalisasi, perubahan iklim, dan dinamika kepemimpinan nasional akan selalu menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan. “Sebagaimana besi perlu ditempa berulang kali untuk menjadi lebih tajam, institusi pendidikan pun perlu terus menerus berinovasi dan melalui proses yang mungkin tidak mudah, tetapi hasilnya akan membuat kita lebih siap menghadapi tantangan,” jelasnya.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan ilmiah dari Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., yang memaparkan 20 risiko terbesar di dunia dalam 10 tahun ke depan. Dari risiko-risiko tersebut, tiga yang paling dominan berada di sektor lingkungan, sosial, dan teknologi.
“Risiko terbesar adalah kegagalan mitigasi perubahan iklim, kegagalan adaptasi perubahan iklim, dan bencana alam serta cuaca ekstrem,” jelas Prof. Purnomo.
Ia menguraikan bahwa dampak perubahan iklim tidak hanya memengaruhi ekosistem, tetapi juga tatanan sosial-ekonomi global. Kerugian akibat bencana alam yang semakin sering terjadi, hilangnya keanekaragaman hayati, serta krisis sumber daya alam adalah ancaman nyata. Selain itu, risiko dari perkembangan teknologi seperti kejahatan siber, konsentrasi kekuasaan digital, dan ketidakstabilan keamanan siber juga semakin meningkat.
“Jika kita tidak segera bertindak, dampaknya akan semakin sulit dibalik. Kerja sama lintas sektor antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi sangat penting,” tambahnya.
Sebagai peserta undangan, Eka Bagus Panuntun, dari Relung Indonesia, juga memberikan pandangannya terkait tema acara. “Kami mendukung penuh fokus UAJY pada inovasi berkelanjutan, terutama dalam hal mitigasi perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Di Relung Indonesia, kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif di tingkat tapak, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” kata Eka.
Ia menambahkan bahwa tantangan global yang dipaparkan oleh Prof. Purnomo menjadi pengingat bahwa perubahan global memerlukan tindakan kolektif. “Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk antara sektor pendidikan dan lingkungan, adalah kunci untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Relung Indonesia siap bekerja sama demi memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan tema Inovatif, Unggul, dan Berkelanjutan, Dies Natalis UAJY ke-59 menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global. Baik UAJY maupun Relung Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan program-program yang berkontribusi pada masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Yayasan Relung Indonesia adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi lingkungan dan kehutanan, dengan fokus pada inovasi berkelanjutan di tingkat tapak. Yayasan ini secara aktif terlibat dalam berbagai inisiatif mitigasi perubahan iklim dan pelestarian ekosistem hutan melalui program berbasis masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.
“Worry often gives a small thing a big shadow.”
-Swedish proverb
Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.
Relung Indonesia Foundation
Copyright © 2023. All rights reserved.