Pemuda mempunyai peran penting dalam menggerakkan perubahan dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya menjadi pelaku, tetapi juga katalisator bagi inovasi dan progresifitas dalam masyarakat desa. Sejumlah inisiatif penting telah muncul dari keterlibatan aktif pemuda, seperti pendirian Kelompok Sadar Wisata yang mempromosikan potensi wisata lokal, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang meningkatkan perekonomian lokal, serta usaha-usaha kecil yang mengangkat kekayaan alam setempat, seperti produksi kopi dan layanan wisata alam. Namun, di balik kesuksesan ini, tantangan-tantangan pun muncul. Salah satunya adalah akses terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang seringkali terbatas bagi para pemuda. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan yang lebih besar dalam pengembangan potensi kewirausahaan pemuda di desa, sehingga mereka dapat terus menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.

Yayasan Relung Indonesia mengadakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, dengan sasaran utama Pemuda dan Petani Muda di Kecamatan Petungkriyono, dengan tujuan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan pada generasi muda, mempersiapkan mereka menghadapi persaingan ekonomi yang kompetitif dan terbuka saat ini, serta untuk masa depan. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian aktivitas dalam Program Pengembangan Agroforestry dan Pertanian Terpadu untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup di Hulu DAS Sengkarang Jawa Tengah, sebagai salah satu program Dana TERRA yang merupakan program kerjasama BPDLH dan Ford Foundation.

Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan Tema “Pengembangan Potensi Kewirausahaan Pemuda Desa” dilaksanakan pada Bulan Juli 2023 yang diikuti oleh 38 pemuda dari Kecamatan Petungkriyono. Pelatihan ini melibatkan berbagai mitra dan pemangku kepentingan seperti pengurus BUM Desa Petungkriyono, HIPMI Kab. Pekalongan dan KADIN Pekalongan. Tujuannya adalah. Pengembangan kewirausahaan menjadi alternatif untuk mengatasi masalah pengangguran dengan membimbing generasi muda agar memiliki mental mandiri dan berpikiran kreatif, serta berani mengambil langkah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dan orang lain, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Kontributor:

Raditya Windar Anggoro