Dusun Sembilang adalah contoh kongkrit dari kehidupan di dalam desa hutan yang menawarkan wawasan yang berharga tentang potensi dan tantangan yang dihadapi komunitas di pedalaman Indonesia. Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Sembilang, Dusun Sembilang memperlihatkan bagaimana keberlimpahan sumber daya alam, terutama ikan dan udang, telah mendorong pertumbuhan pemukiman nelayan sejak tahun 1979. Meskipun awalnya hanya berupa kilung penangkapan ikan, kini Dusun Sembilang menjadi pusat kegiatan perikanan di wilayah tersebut, menarik nelayan dari berbagai daerah.

Dengan luas sekitar 35 hektar, mayoritas pemukiman berada di atas perairan muara sungai Sanjang dan Sembilang, memberikan pandangan unik tentang kehidupan di tepi sungai dengan rumah-rumah panggung mereka. Namun, di balik keindahan alam dan potensi sumber daya alam yang melimpah, Dusun Sembilang juga menghadapi sejumlah tantangan yang memerlukan perhatian serius.

Salah satu tantangan utama adalah akses terhadap air bersih. Meskipun mengandalkan air hujan sebagai sumber utama, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sering menghambat operasional alat pengolah air RO, memperparah masalah kebutuhan akan air bersih. Selain itu, keberlanjutan ekonomi nelayan juga terancam karena kelangkaan BBM yang menghambat aktivitas melaut.

Masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Meskipun pembakaran sampah dilarang di dalam kawasan Taman Nasional, tumpukan sampah masih menjadi pemandangan umum di berbagai sudut Dusun Sembilang, menarik babi hutan yang mencari makanan di sekitarnya. Di samping itu, penyalahgunaan narkoba, terutama sabu-sabu, merajalela di kalangan masyarakat, mengancam kesejahteraan dan stabilitas sosial.

Namun, di tengah tantangan yang dihadapi, Dusun Sembilang juga menunjukkan potensi untuk pertumbuhan dan perubahan positif. Dengan perhatian yang tepat dan dukungan yang baik, masyarakat di sini dapat mengatasi tantangan mereka dan memanfaatkan potensi alam yang melimpah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengenali desa-desa hutan, kita perlu menggali lebih dalam tentang kehidupan di Dusun Sembilang dan komunitas sejenisnya. Ini akan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana mengatasi tantangan lingkungan dan sosial, sambil memanfaatkan potensi alam yang melimpah untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.

Dusun Sembilang adalah contoh nyata dari kehidupan di desa hutan Indonesia, menawarkan cerita yang memikat tentang keseimbangan antara manusia dan alam. Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan yang dihadapi, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi desa-desa hutan dan generasi mendatang.

Kontributor:

Meiardhy Mujianto