Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Upacara Muli Ke Buah Dayak Seberuang: Simbolisme dan Makna di Balik Tradisi Keseimbangan Manusia dengan Alam

Pojok Pengetahuan

Tradisi Memukau Upacara Muli Ke Buah: Mengungkap Makna dan Simbolisme di Balik Penyembelihan Ayam dan Babi

Upacara Muli Ke Buah adalah salah satu tradisi yang kaya akan makna dan simbolisme di kalangan masyarakat Dayak Seberuang. Setiap tahapannya dipenuhi dengan kekayaan budaya dan spiritual yang patut untuk dijelajahi.

 

Dalam upacara ini, penyiapan dimulai dengan doa yang dipimpin oleh tokoh adat, mengisyaratkan kesucian dan kehormatan terhadap prosesi yang akan dilakukan. Salah satu momen yang menarik adalah penyembelihan ayam dan babi. Darah pertama yang mengalir diarahkan ke dalam batang bambu, sementara sebagian lagi dipercikan ke ”pentik” yang tersusun rapi.

 

Pentik sendiri adalah sebuah replika manusia yang dirangkai dari kayu kumpang, mealiali, petabat, dan berbagai jenis kayu buah-buahan lokal lainnya. Lebih dari sekadar replika, pentik memiliki makna yang dalam. Ia melambangkan manusia yang bertugas mengantarkan ‘roh buah’ kembali ke asalnya setelah musim panen berakhir. Simbolisme ini mencerminkan siklus kehidupan dan keterhubungan antara manusia, alam, dan roh.

 

Melalui penyembelihan dan simbolisme pentik, upacara Muli Ke Buah tidak hanya menjadi ajang penghormatan terhadap hasil bumi, tetapi juga mengajarkan tentang keterkaitan antara manusia dan alam serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Tradisi ini tidak hanya memikat dari segi keindahan visualnya, tetapi juga memberikan pemahaman yang dalam tentang nilai-nilai kehidupan dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Dalam setiap detilnya, upacara Muli Ke Buah mengajarkan tentang kesadaran spiritual dan keterikatan yang harus dijaga oleh setiap insan terhadap lingkungannya.

 

Relung Indonesia juga mendukung upaya pelestarian tradisi-tradisi seperti upacara Muli Ke Buah. Melalui program-program yang mengedepankan regenerasi dan resiliensi, Relung Indonesia berkomitmen untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mempromosikan hubungan harmonis antara manusia dan alam.

 

Upacara Muli Ke Buah adalah contoh nyata dari bagaimana masyarakat adat mampu mempertahankan tradisi yang selaras dengan alam, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang keberlanjutan kepada generasi muda. Relung Indonesia melihat pentingnya mendokumentasikan dan mempromosikan tradisi-tradisi ini agar dapat terus hidup dan memberikan inspirasi dalam menjaga lingkungan.

 

Melalui kolaborasi dengan komunitas lokal, Relung Indonesia terus berupaya untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang memperkuat kesadaran ekologis dan budaya. Dengan begitu, upacara Muli Ke Buah dan tradisi-tradisi serupa dapat terus menjadi sumber inspirasi dalam menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan dan inisiatif Relung Indonesia dalam pelestarian budaya dan lingkungan, kunjungi situs web kami atau ikuti akun media sosial kami. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan visi hubungan yang harmonis dan dinamis antara manusia dan alam.

 

Kontributor:

Shella

“Masyarakat adat mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan alam dan sesama manusia. Mari jaga harmoni dan kedamaian bersama.”

-Anonim

Tags :
Pojok Pengetahuan
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.