Email Address

info@relung.or.id

Phone Number

+62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

Revitalisasi Jahe Tlogopakis: Sinergi Inovasi dan Tradisi untuk Pertanian Masa Depan

Pojok Pengetahuan

Pendahuluan

Sejak dahulu, Desa Tlogopakis di kawasan Petungkriyono telah dikenal dengan jahe berkualitas tinggi yang tumbuh subur di lahan mereka. Generasi demi generasi, petani di desa ini telah mengandalkan jahe sebagai sumber penghidupan utama. Namun, empat hingga lima tahun terakhir ini, serangan penyakit layu bakteri dan fusarium telah meruntuhkan produksi dan menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan petani. Pergeseran kompos kohe sapi ke kotoran ayam mentah yang tidak diolah, penggunaan herbisida dan pestisida secara berlebihan, bibit yang sudah terinfeksi penyakit, serta tidak adanya rotasi tanaman diduga telah memicu munculnya serangan penyakit tersebut.

Menghadapi Krisis

Penyakit layu yang menyebar cepat ini tidak hanya mengurangi kualitas dan kuantitas panen jahe, tetapi juga menurunkan pendapatan petani secara drastis, menggoyahkan perekonomian lokal. Ini mendorong Yayasan Relung, dengan dukungan dari IKI Small Grants, untuk menginisiasi proyek yang tidak hanya fokus pada pemulihan, tetapi juga pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan tahan bencana. Revitalisasi komoditi jahe, sebagai salah satu komponen penting bagi sistem wanatani di Tlogopakis merupakan kunci bagi keberhasilan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di kawasan Petungkriyono.

Strategi Budidaya Berkelanjutan

Proyek ini memadukan kearifan lokal dengan teknologi pertanian terkini untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan:

  • Pemilihan Bibit Unggul: Memulai dengan bibit jahe yang resisten terhadap penyakit, memastikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan tanaman. Bibit unggul ini akan diseleksi dari lokasi-lokasi pertanian yang belum terserang penyakit dan akan dipilih dari tanaman-tanaman yang sehat.
  • Optimalisasi Kesehatan Tanah: Mengaplikasikan Indigoneus Microorganisme (IMO) yang dikultivasi dari tanah sehat di kawasan hutan yang ada disekitar areal pertanian untuk meningkatkan keseimbangan dan keanekaragaman mikroorganisme tanah yang membantu pertumbuhan tanaman.
  • Penggunaan Agen Hayati Efektif: Mengintegrasi Trichoderma dan Bacillus dalam pengelolaan tanah, yang secara alami menghambat patogen sambil mendukung pertumbuhan tanaman. Mengenalkan kultivasi dan pengaplikasian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dalam sistem budidaya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami.
  • Penerapan Pupuk dan Pestisida Organik: Mengenalkan praktek pengomposan yang baik dan memanfaatkan hydrolysate cacing dan pupuk organik yang diperkaya dengan nutrisi esensial, serta pestisida organik untuk mengendalikan hama tanpa merusak ekosistem lokal.

Mengenal dan Mengatasi Penyakit Tanaman

Layu bakteri dan fusarium memperlihatkan gejala yang mencakup layu mendadak dan pembusukan pada akar. Berbagai langkah telah diambil untuk mencegah penyakit ini, termasuk:

  • Rotasi Tanaman: Mengganti jenis tanaman secara berkala untuk mengurangi beban patogen di tanah.
  • Sanitasi Lahan: Membersihkan sisa tanaman setelah panen untuk mengurangi risiko infeksi silang.
  • Penggunaan Varietas Tahan Penyakit: Pengembangan dan pemilihan varietas yang lebih tahan terhadap penyakit.
  • Manajemen Air yang Bijaksana: Mengoptimalkan irigasi untuk memastikan tanah tetap subur tanpa kondisi basah yang berlebihan.
  • Penggunaan Fungisida dan Biotik Agen secara Rutin: Memperkuat tanaman dengan agen biotik dan fungisida yang ramah lingkungan.

Kesimpulan dan Harapan Masa Depan

Melalui kolaborasi yang kuat antara Yayasan Relung, KTH Tlogopakis Krajan, dan dukungan dari IKI Small Grants, proyek ini bertujuan tidak hanya untuk memulihkan produksi jahe tetapi juga untuk membangun model pertanian yang berkelanjutan dan tahan terhadap penyakit. Inisiatif ini menawarkan harapan baru bagi petani di Desa Tlogopakis dan mungkin juga bagi komunitas lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pertanian. Ini adalah contoh penting dari bagaimana dengan pendekatan yang tepat dan sumber daya yang sesuai, pertanian dapat pulih dan berkembang meskipun menghadapi tantangan besar.

 

Kontributor:

Meiardhy Mujianto

“Worry often gives a small thing a big shadow.”

-Swedish proverb

Tags :
Pojok Pengetahuan
Share This :

Contact Info

Newsletter

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.