‘Beri aku 10 Pemuda, Niscaya akan kuguncangkan dunia’ – Soekarno.
Pernyataan Presiden Soekarno ini masih menjadi cambuk penyemangat peran pemuda dalam pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia. Pemuda diyakini dapat menjadi motor penggerak perubahan nasib bangsa di berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik. Dalam konteks pembangunan desa, Pemuda menduduki posisi penting dalam dinamika perkembangan desa dan menjadi bagian dari elemen masyarakat yang secara aktif, kreatif dan inovatif mampu memanfaatkan berbagai peluang sumberdaya desa termasuk peluang ekonomi desa atau kewirausahaan desa. Bila dicermati saat ini untuk wilayah desa, gerakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan desa banyak dilakukan oleh pemuda. Termasuk di ke-empat desa di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten pekalongan yang menjadi desa dampingan RELUNG Indonesia dalam Program Pengembangan Agroforestry dan Pertanian Terpadu untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup di Hulu DAS Sengkarang Jawa Tengah. Program ini menjadi bagian dari implementasi DANA TERRA (Dana Untuk Kesejahteraan dan Ekonomi Berkelanjutan Masyarakat dan Komunitas Lokal) yang dikembangkan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Pemuda ‘Motor’ Penggerak Perubahan di Desa
Desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh masyarakat yang mempunyai system pemerintahannya sendiri. Desa dengan berbagai permasalahannya, mulai dari kemiskinan, sanitasi dan kesehatan, konsumsi masyarakat, tingkat pendidikan SDM, sarana prsarana, teknologi termasuk permasalahan hubungan sosial dan budaya yang berlaku di masyarakat. Berbagai permasalahan ini berusaha diatasi dengan program pembangunan desa.
Pembangunan desa saat ini diarahkan untuk kemandirian masyarkat desa. Berdasarkan UU No.6 tahun 2014 tentang Desa, bahwa pembangunan desa yaitu peningkatan pelayanan dasar, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan, pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dan peningkatan kualitas ketertiban dan ketentraman masyarakat desa. Program pembangunan berkelanjutan di desa saat ini juga menerapkan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals).
Di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terdapat sembilan (9) desa. Desa-desa tersebut memiliki potensi dan sumber daya lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini merupakan salah satu peluang untuk dikembangkan sebagai usaha oleh masyarakat desa.
Salah satu aktor penting motor penggerak perubahan di desa adalah pemuda. Pemuda desa memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan. Namun, seringkali mereka menghadapi tantangan dalam mengembangkan potensi kewirausahaan mereka karena keterbatasan akses ke pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang diperlukan.
Yayasan Relung Indonesia dalam implementasi program Dana TERRA merangkul empat (4) desa di kecamatan Petungkriono, yaitu desa Kayupuring, desa Yosorejo, desa Tlogopakis dan desa Tlogohendro. Ke-empat desa ini memiliki potensi sumberdaya manusia khususnya orang-orang muda yang terlibat dan menjadi inisiator terbentuknya berbagai organisasi dan usaha di desa, diantaranya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), orang muda pemilik usaha kecil seperti Kopi, komunitas pencinta alam dan fotografi yang mengembangkan layanan wisata alam, serta usaha lainnya banyak dimotori oleh pemuda.
Diskusi pengembangan usaha bersama pegurus BUMDes, Pokdarwis dan Pelaku usaha lainnya di Kecamatan Petungkriyono.
Menumbuhkan Orang Muda Yang Kreatif dalam Pengembangan Potensi Desa
Di desa saat ini terdapat berbagai lembaga ekonomi yang mengembangkan berbagai jenis usaha, namun belum berjalan secara optimal. Lembaga-lembaga seperti BUMDes, BUMDesMa, Pokdarwis, Kelompok Tani, dll merupakan lembaga-lembaga yang ada di desa yang didesign untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat. Saat ini banyak sekali generasi muda yang tergabung di lembaga-lembaga di atas. Beberapa pemuda juga memilih menjalankan sendiri usahanya dengan berbekal kreativitas masing-masing seperti mendirikan toko/café, beternak kambing, beternak madu, dll. Pengembagan berbagai jenis usaha diatas pada dasarnya membutuhkan semangat dan kreativitas yang secara terus menerus diasah oleh para pelakunya.
Yayasan Relung Indonesia mengadakan berbagai kegiatan seperti Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Pengembangan Agroforestry yang menyasar dan juga kegiatan pendampingan lembaga-lembaga usaha dengan sasaran utama Pemuda dan Petani Muda di Desa. Berbagai kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian aktivitas dalam Program Pengembangan Agroforestry dan Pertanian Terpadu untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup di Hulu DAS Sengkarang Jawa Tengah, sebagai salah satu program Dana TERRA yang merupakan program kerjasama BPDLH dan Ford Foundation.
Pelatihan pengembangan Agroforestry yang diikuti oleh petani-petani muda laki-laki dan perempuan.
Kegiatan pengembagan kreativitas usaha yang dilaksanakan oleh Yayasan RELUNG Indonesia ini melibatkan berbagai unsur dari dalam desa sendiri seperti pelaku usaha dan juga perangkat pemerintah desa. Selain itu juga melibatkan unsur dari luar desa seperti komunitas pengusaha muda yang ada di Kabupaten Pekalongan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan budaya entrepreneurship (kewirausahaan) pada generasi muda agar siap memasuki persaingan ekonomi yang semakin kompetitif dan terbuka masa kini dan mempersiapkan di waktu mendatang.
Pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan masalah pengangguran dimana generasi muda dibimbing untuk memiliki mental mandiri agar dapat memililki pemikiran yang ‘out of the box’ terhadap situasi yang ada dan berani mengambil langkah dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan dan orang lain, sehingga dapat menggairahkan pertumbuhan ekonomi desa.
“Pemuda adalah aset bangsa yang harus dikembangkan potensinya supaya bisa meneruskan perjuangan Bapak Bangsa, karena Pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok.”
Pelatihan dan Mentoring generasi muda Petungkriyono oleh komunitas pengusaha Pekalongan. (1)
Pelatihan dan Mentoring generasi muda Petungkriyono oleh komunitas pengusaha Pekalongan. (2)